Bila aku mati....
Sedikit air mata di pipimu adalah cukup buktikan itu..
Menggambarkan betapa kebersamaan itu ada di hatimu.
Walau... Jangan hentikan hidupmu ! Jangan terlalu kau tangisi....
Bila aku harus kembali padaNYA...
Semangat & tawamu yang akan hantarku ke Gerbang Surga
Doa & Tulusmu akan mudahkanku masuk kesana...
Janganlah relamu buatku menoleh kembali ke dunia.
Bila Tuhan memanggilku...
Ketahuilah...bahwa aku tak pernah menyesal mengenalmu...
Pahamilah...kadang aku mengesalkan...namun...begitu sayang kamu....
Dan kupastikan...bahwa aku selalu menemanimu...di hatimu....
Bila aku takkan kembalike Bumi..
Bagikanlah pada Dunia apa yang kita ‘amin’i bersama..
Katakanlah pada anak cucu kita bagaimana kita wujudkan mimpi jadi nyata...
Namun... berbohonglah..untuk hal buruk yang tak pantas kau ingin terulangi dalam sikap anak-anakku...
Bila aku harus temui kamu nanti di surga..
Bawakan aku cerita bahwa cita sudah jadi nyata....
Yakinkanlah diriku lewat kebahagiaanmu...
Ditiap hari tanpa aku...
Maka akan sempurna kepergianku terdahulu...
Bila malaikat menjemputku...
Biar kamu tahu, bahwa aku bilang dengan sombong pada mereka...
Bahwa kamu adalah berkat terindah di Dunia
Dan mereka bukan tandinganmu...
Bila dan HANYA bila aku mati...
Ketahuilah bahwa aku bersyukur atas kamu apa adanya...
Teman atas tawa dan sahabat lara hati...
Dan kamu kekasih yang selalu ada di roh ini...
Bila aku mati...
Relakan aku pergi...
Yakinlah aku ada di sisi...
Seperti angin tak terlihat... namun dapat kau rasa dengan hati....
Karet 10, 9 December 2007
Remake from the same title that i made past time