Aku tahu..kita semua punya mimpi...
Mimpi-mimpi besar dengan segudang imaji pencapaian semuanya.
aku juga tahu, kalau kita semua punya masa kemarin...
masa-masa dimana kita masih terlalu muda untuk memahaminya
namun kini kita semua sudah sampai di titik ini
sebutlah titik kirmizi..
namun di sisi lain mata uang perjalanan ini...
kita sudah terlalu tua untuk menjalani semuanya...
baik kalian berdua, maupun saya...
Aku tahu tak mudah untuk menjadi rela.
tak mudah untuk merendahkan diri kebawah atap langit imaji kita
namun aku rasa kalau satu saja tak menurunkannya
maka yang lainnya akan hidup dalam mimpi yang menyiksa
mimpi itu akan jadi harapan selamanya
Kalian benar soal Tuhan dalam banyak hal,
namun aku tak yakin Tuhan akan selesaikan ini seperti mukzizat yang kalian bayangkan,
aku lebih melihat Tuhansebagai hakim adil penanti perubahan,
dia hanya menjaga, bukan dengan kedipan, seperti peri merubah keadaan...
Ini bukan tulisan untuk menyerah walau mungkin sudah kuremuk diredam keadaan,
namun ini hanya harapan dari anak kecil yang mungkin ingin 'pulang' pada kerinduan
mimpi anak kecil yang ingin melihat peluk atau kecupan tak berharga yang datang dari dan oleh serta untuk kalian..
sama sekali bukan untukku,
bukan dimulai pula olehku
cobalah untuk berpikir bahwa semua tak terjadi
dia tidak begini, akupun tak pernah begitu...
cobalah untuk berpikir sisa-sisa hari disenja dimana harusnya kalian melihat aku dan adinda adiku tumbuh sempurna dalam watak dan bentuk hati...
kita takkan berkekurangan dalam hal apapun itu...
kita hanya butuh merapatkan senyawa hati dan sikap dalam koordinasi kita sendiri...
bukan bagaimana harus atau semestinya
namun baik dan tulusnya itu bagaimana...
sebab satu yang kuminta
bukan karya bukan harta
karena itu bukan esensinya
yang kuminta cobalah cari kasih itu yang pernah ada dulu
cobalah untuk memaafkan dalam kasih bukan pengampunan dengan pengecualian yang tamak dan ber'tapi' dimana-mana
cobalah untuk kekang diri kita untuk sisa usia yang ada...
berhenti berahasia..biar rahasiaku saja yang kupendam agar di usia senja tak kalian khawatirkan ragaku yang mungkin tak lama....
yang kuminta tak berarti kalian harus ini atau apa...
namun berdamailah!!!!!
Karena kita tidak akan melangkah kedepan dengan kebencian !
kita tidak akan maju selangkahpun dengan kekecewaan
dan TUhan takkan memberi mukzizat hanya perlindungan bila demikian
dan semua yang baik adalah percaya, mengampuni, dan melupakan semua demi masa depan..
begitu bukan ?
selamat pagi ayah...selamat pagi Bunda !
Tuhan beserta kalian ! Selamanya !
Mimpi-mimpi besar dengan segudang imaji pencapaian semuanya.
aku juga tahu, kalau kita semua punya masa kemarin...
masa-masa dimana kita masih terlalu muda untuk memahaminya
namun kini kita semua sudah sampai di titik ini
sebutlah titik kirmizi..
namun di sisi lain mata uang perjalanan ini...
kita sudah terlalu tua untuk menjalani semuanya...
baik kalian berdua, maupun saya...
Aku tahu tak mudah untuk menjadi rela.
tak mudah untuk merendahkan diri kebawah atap langit imaji kita
namun aku rasa kalau satu saja tak menurunkannya
maka yang lainnya akan hidup dalam mimpi yang menyiksa
mimpi itu akan jadi harapan selamanya
Kalian benar soal Tuhan dalam banyak hal,
namun aku tak yakin Tuhan akan selesaikan ini seperti mukzizat yang kalian bayangkan,
aku lebih melihat Tuhansebagai hakim adil penanti perubahan,
dia hanya menjaga, bukan dengan kedipan, seperti peri merubah keadaan...
Ini bukan tulisan untuk menyerah walau mungkin sudah kuremuk diredam keadaan,
namun ini hanya harapan dari anak kecil yang mungkin ingin 'pulang' pada kerinduan
mimpi anak kecil yang ingin melihat peluk atau kecupan tak berharga yang datang dari dan oleh serta untuk kalian..
sama sekali bukan untukku,
bukan dimulai pula olehku
cobalah untuk berpikir bahwa semua tak terjadi
dia tidak begini, akupun tak pernah begitu...
cobalah untuk berpikir sisa-sisa hari disenja dimana harusnya kalian melihat aku dan adinda adiku tumbuh sempurna dalam watak dan bentuk hati...
kita takkan berkekurangan dalam hal apapun itu...
kita hanya butuh merapatkan senyawa hati dan sikap dalam koordinasi kita sendiri...
bukan bagaimana harus atau semestinya
namun baik dan tulusnya itu bagaimana...
sebab satu yang kuminta
bukan karya bukan harta
karena itu bukan esensinya
yang kuminta cobalah cari kasih itu yang pernah ada dulu
cobalah untuk memaafkan dalam kasih bukan pengampunan dengan pengecualian yang tamak dan ber'tapi' dimana-mana
cobalah untuk kekang diri kita untuk sisa usia yang ada...
berhenti berahasia..biar rahasiaku saja yang kupendam agar di usia senja tak kalian khawatirkan ragaku yang mungkin tak lama....
yang kuminta tak berarti kalian harus ini atau apa...
namun berdamailah!!!!!
Karena kita tidak akan melangkah kedepan dengan kebencian !
kita tidak akan maju selangkahpun dengan kekecewaan
dan TUhan takkan memberi mukzizat hanya perlindungan bila demikian
dan semua yang baik adalah percaya, mengampuni, dan melupakan semua demi masa depan..
begitu bukan ?
selamat pagi ayah...selamat pagi Bunda !
Tuhan beserta kalian ! Selamanya !
No comments:
Post a Comment
Siapapun jiwa yang berucap, baiknya aku mengenalmu, dan kamu akan lebih pahami aku adanya