Menyangkal diri (pembicaraan dengan seorang sahabat)

(wrote @ August 7th 2008)



Apakah ini semua akan mudah berakhir ?
Atau inikah perjalanan tanpa ujung itu…
Ilmu tak baku mengenai bagaimana hidup harus sefleksible air
Dimana baik dan buruknya ditentukan oleh jernih dan keruh…

Aku mungkin tak tahu mengapa aku harus sampai pada cerita ini
Begitu pula kamu puteri mungkin tak paham kenapa semua harus terjadi
Namun rupanya ada hikmah terbesar Tuhan kita
Hikmah serupa pembelajaran tanpa ujung di jalan sana …

Aku ingin kebahagian, dan kita malah temukan kepedihan
Kamu menanti kesetiaan, dan kita justru dihampiri pengkhianatan
Apa ini semua takdir Ilahi ?
Tidak !!! tidak puteri !

Aku temukan satu hal berharga kata-kata Dia Yang kita sebut Bapa…
Bahwa pemenang adalah dia yang jatuh sekian kali namun bangkit lagi
Serupa Iman, yang bermegah atas ketidak berdayaan ini…
Seperti kita yang memikirkan kenapa kita mencintai siapa disisi….
Begitu pulalah harusnya sikap hidup ini…

Sebenarnya semua itu hanya palsu,
Semua itu hanya godaan untuk aku dan kamu tak percaya lagi pada Tuhan itu…
Toh Dia sudah bilang tanggung salibmu wahai pengikutKu
Jadi rupanya kita bukan harus melawan namun setia saja dalam berusaha
Sepertinya kita baiknya berserah namun bukan pasrah untuk kalah saja….

Karena baiknya bukan menahan atau melawan
Baiknya kita bisa keluar dari zona nyaman..
Untuk memahami pengertian Tuhan…
Menyangkal diri..temukan jalan yang Ia sediakan…

1 comment:

Siapapun jiwa yang berucap, baiknya aku mengenalmu, dan kamu akan lebih pahami aku adanya