(wrote @ July 17th 2008)
Ketika dua bibir mengatup gemetar menahan
Dera tetes air mata dan kepedihan leleh dalam rasa yang tak terucapkan
Ketika semua tak gapai ujung seperti lari di jeratan
Kemana jiwa akan kau bawa ? kepada ada kata mempersalahkan ?
Bukan…
Rupanya hidup ini bukan cobaan…
Atau mungkin kurang tepat berkata demikian….
Hidup adalah penguatan…
Aku tak tahu besok akan kemana
Aku hanya berusaha berencana…
Diriku hanya bagian dari cerita…
Dan Ia adalah pendongeng sgalanya
Biarkanlah dirimu berdiri
Biarkan jiwamu berlari
Kedepan dan bukan malah menyalahkan
Karena Tuhan ada bukan untuk sesal dan dipersalahkan
Percayalah dan hidupilah keadaan
Bahwa Tuhan itu menguatkan !
Sebab barang siapa percaya akan mengahadapi kehadiran
Sebab semua impian hanya nyata kalau ada amin atas semua harapan
Dera tetes air mata dan kepedihan leleh dalam rasa yang tak terucapkan
Ketika semua tak gapai ujung seperti lari di jeratan
Kemana jiwa akan kau bawa ? kepada ada kata mempersalahkan ?
Bukan…
Rupanya hidup ini bukan cobaan…
Atau mungkin kurang tepat berkata demikian….
Hidup adalah penguatan…
Aku tak tahu besok akan kemana
Aku hanya berusaha berencana…
Diriku hanya bagian dari cerita…
Dan Ia adalah pendongeng sgalanya
Biarkanlah dirimu berdiri
Biarkan jiwamu berlari
Kedepan dan bukan malah menyalahkan
Karena Tuhan ada bukan untuk sesal dan dipersalahkan
Percayalah dan hidupilah keadaan
Bahwa Tuhan itu menguatkan !
Sebab barang siapa percaya akan mengahadapi kehadiran
Sebab semua impian hanya nyata kalau ada amin atas semua harapan
No comments:
Post a Comment
Siapapun jiwa yang berucap, baiknya aku mengenalmu, dan kamu akan lebih pahami aku adanya