Pernahkah kamu merasa….
Bahwa kehidupan terlalu mempermainkanmu.
Ketika kamu memutuskan demikian arah ke sana
Yang lebih baik justru tidak di penjuru itu
Pernahkah kamu ada dalam dunia..
Dimana kamu mulai terjepit waktu
Waktu yang mulai overload ada di depan mata
Sehingga ingin jiwa ni rebah tak berbuat apa-apa
Atau, sempatkah kamu lewati…
Saat dimana kamu memilih diam karena aman bahagia
Dibanding ada dua pilihan simalakama…
Walau kamu tahu jalan ditempat itu sama saja mati…
Yah…semua itu…
Kenapa harus terjadi ?
Pernahkah terlintas dalam hati ?
Atau bahkan urai air mata sudah banjiri dataran hatimu ?
Kita sama-sama mencari…
Kita tak tahu kedewasaaan tanpa tahu kekananak-kanakan
Kita tak menjadi tegar tanpa tangisan
Dan jiwa takkan bijak mungkin bila belum dicaci
Tapi sadarkah satu hal ini…
Pernahkah kamu terancam mati ?
Kata orang “kalau kamu jalannya mati pasti MATI!”
Kenapa ? kenapa begini ?
Rupanya ada satu simpul sederhana
Tentang hidup tak sederhana
Hidup itu sekedar kesempatan
Yang terserah sebagai apa kamu maknai….
Tapi Tuhan itu pasti…
Memberi sesuai takaranNya atas hati…
Sebab seorang kesatria akan menangis seperti kesatria bukan pengelana
Dan pengemis akan merana sesuai compang campingnya, tak mudah bagi si kaya ada ditempatnya…
Dan tak semua mampu ada di posisi siapa…
Itu adalah nyatanya dan rahasiaNya
Bahwa melihat kebawahlah bila kamu turun kebawah sebagai rasa bahagia
Dan menengadahlah ketika kamu mengudara sebagai semangatNya
Agar talenta yang ada tak basi, namun padat bertumbuh..hingga nanti…
Bahwa kehidupan terlalu mempermainkanmu.
Ketika kamu memutuskan demikian arah ke sana
Yang lebih baik justru tidak di penjuru itu
Pernahkah kamu ada dalam dunia..
Dimana kamu mulai terjepit waktu
Waktu yang mulai overload ada di depan mata
Sehingga ingin jiwa ni rebah tak berbuat apa-apa
Atau, sempatkah kamu lewati…
Saat dimana kamu memilih diam karena aman bahagia
Dibanding ada dua pilihan simalakama…
Walau kamu tahu jalan ditempat itu sama saja mati…
Yah…semua itu…
Kenapa harus terjadi ?
Pernahkah terlintas dalam hati ?
Atau bahkan urai air mata sudah banjiri dataran hatimu ?
Kita sama-sama mencari…
Kita tak tahu kedewasaaan tanpa tahu kekananak-kanakan
Kita tak menjadi tegar tanpa tangisan
Dan jiwa takkan bijak mungkin bila belum dicaci
Tapi sadarkah satu hal ini…
Pernahkah kamu terancam mati ?
Kata orang “kalau kamu jalannya mati pasti MATI!”
Kenapa ? kenapa begini ?
Rupanya ada satu simpul sederhana
Tentang hidup tak sederhana
Hidup itu sekedar kesempatan
Yang terserah sebagai apa kamu maknai….
Tapi Tuhan itu pasti…
Memberi sesuai takaranNya atas hati…
Sebab seorang kesatria akan menangis seperti kesatria bukan pengelana
Dan pengemis akan merana sesuai compang campingnya, tak mudah bagi si kaya ada ditempatnya…
Dan tak semua mampu ada di posisi siapa…
Itu adalah nyatanya dan rahasiaNya
Bahwa melihat kebawahlah bila kamu turun kebawah sebagai rasa bahagia
Dan menengadahlah ketika kamu mengudara sebagai semangatNya
Agar talenta yang ada tak basi, namun padat bertumbuh..hingga nanti…
No comments:
Post a Comment
Siapapun jiwa yang berucap, baiknya aku mengenalmu, dan kamu akan lebih pahami aku adanya