Matinya sebuah cita

Hari pertama dalam kontemplasi jiwa

Aku tak tahu ada apa dengan ini semua, semua begitu terpojok. terkunci dalam ruang imaji dan sesak akan tipisnya udara mimpi. Mencoba realistispun aku sulit...karena realita, seakan tak mau terima aku apa adanya. Namun adakah semua itu diam dan berlalu ?

Kurasa tidak. Karena kata orang, hidup itu introspeksi tanpa hati. Pemenang-pemenang hadir ketika dia mampu berdiri tegap dan menyaring air sebelum keluar dari matanya walau akan tumpah ke hati.

Biarlah semua kini kubawa dulu dalam tidurku...mungkin...esok malam akan lebih baik dari malamku... Mungkin....atau setidaknya biar aku beranjak dari kebodohan jiwaku malam ini...

No comments:

Post a Comment

Siapapun jiwa yang berucap, baiknya aku mengenalmu, dan kamu akan lebih pahami aku adanya