Bila kamu tiada

(untuk seseorang yang berarti dalam hidupku)
"Di tengah malam penantian iman, dimana jiwaku masih terlalu nakal untuk lelap temani malam, sebuah karya sederhana... untuk hal yang mungkin hanya nyata bila kau benar pergi adanya.."


Bila kamu pergi dan tak kembali lagi pada dunia,
izinkan aku memelukmu sebelumnya..
biarkan airmataku ada untuk sebuah kerelaan tersulit dalam langkah jiwa
bolehkan aku berkata bahagia atas kehadiranmu, walau mungkin gombal didengar telinga...


Bila saja kau menghilang dari jalan kehidupan,
percayalah...kamu akan melihat arti dirimu sesungguhnya...
kamu akan merasa tak terlalu buruk seperti apa yang kamu pikirkan,jiwamu akan merasa rupawan dengan sanjungan orang-orang yang kamu tinggalkan...

Bila Tuhan telah memanggilmu pulang,
ketahuilah tak henti doaku hingga kau terlelap di pangkuanNya
pahamilah bahwa mungkin air mata masih akan mewakili tiap kenangan,
namun jangan bersedih, karena itu tanda kamu berharga...

Andai saja benar waktu kita tidak lama...
inginnya aku menemanimu di saat-saat tersulit dari dirimu adanya
impianku adalah tuaian senyummu sebanyak yang kubisa..
sehingga aku tak sesali apapun ketika tiba waktunya...

Bila kamu tiada...
mungkin kamu akan melihat apa adanya nanti pada waktunya...
namun ketahuilah bahwa tulisan ini ada seberarti kamu ada di hidup ni jiwa...
selebihnya hanya pembuktian nantinya yang akan melihat seberapa jujur ucap kata...
aku tak mau berjanji, karena ini bukan ikrar kata...
ini tentang hadirmu...
untuk semua, dan untukku...
sebab seperti katamu...
kamu tidak akan tahu apa yang aku rasakan...
kamu tidak akan mengira apa yang akan aku lakukan...
bila kamu tiada...bila kamu berpulang pada Tuhan...

1 comment:

  1. You come again!!
    Kamu beneran ngebayangin aku ga ada waktu nulis ini?

    You don't know what you got 'till it's gone!! Daripada mikir yang aneh-aneh, sekarang mendingan kita pikirin gimana caranya membahagiakan orang yang kita sayangi itu. Bisa orang tua, saudara, pacar, temen, banyak deh. Karena kita ga pernah tahu kapan mereka pergi atau kapan kita yang pergi. GBU always

    ReplyDelete

Siapapun jiwa yang berucap, baiknya aku mengenalmu, dan kamu akan lebih pahami aku adanya