“selalu ada waktu dimana yang lain sudah merapatkan pintu,
Selalu ada hati, yang menenangkan lelah jiwa saat sendu,
Selalu ada nalar bijak ketika keruh imajiku…
Selalu ada sahabat-sahabatku ketika mungkin aku melupakan dirimu!”
Di satu pagi tanpa cerita istimewa…
Ketika langit Jakarta samar-samar hantarkan teriknya seperti biasa…
Aku menerawang dikeramaian…
Ke masa itu…hingga aku kembali ke masa sekarang…
Di hari itu yang juga sederhana, namun kini berkesan..
Ketika kita saling berucap “kenalkan”…
Dan akhirnya terucap kata ‘teman’
Yang ntah mengakar entah di makan waktu hilang
Namun perjalanan lanjutnya jadi bukti yang beda…
Ketika aku terpuruk lenganmu adalah tempat aku menggantungkan senyum & rasa
Saat kau berduka kubalas dengan canda yang memancing sekelumit bahagia
Dan kita telah membuktikan bahwa kita adalah sahabat bukan teman semata…
Kau tahu aku sepenuhnya…
aku telanjang di depanmu tanpa jubah bernama rahasia…
bahkan ketika rumahmu tak mengenalmu
dari balik kegelapanpun aku tahu itu kamu…
Dan semua terus begitu…
Hingga sampailah kita di ujung gudang ilmu…
Semua meneteskan air mata suka, seakan ini perpisahan…
Namun kita tetap tertawa, karena yakin jarak ini akan buktikan…
Bahwa sahabat sejati ada dalam bukti bukan sekedar imaji…
Jadi prioritas kedua namun penasihat utama….
Akan selalu ada disini, dan tak harus berbalas harus ada disana ketika aku duka…
Karena sahabat berharga karena mereka tanpa tanda jasa pasti…
Kembali ke pagi ini…
Dan ketika terik itu mengusik terawangku di perjalanan pagi ini…
Ketika dering teleponku memecah hening pikir ini…
Dan layar memamerkan “Sahabat Sejati”
Aku yakin benar kali ini…
Bahwa memang kita saling tercipta untuk ada dan menghantui dengan tawa hidup lainnya…
Suka, duka, hanya cerita sederhana yang harus dilalui bukan ?
Selebihnya…kita sahabat sejati…
Semoga hingga salah satu dari kita kembali pada pangkuan….
Karena kurasa ini selalu abadi…
Untuk sahabat-sahabat terbaik dalam hidupku !
Selalu ada hati, yang menenangkan lelah jiwa saat sendu,
Selalu ada nalar bijak ketika keruh imajiku…
Selalu ada sahabat-sahabatku ketika mungkin aku melupakan dirimu!”
Di satu pagi tanpa cerita istimewa…
Ketika langit Jakarta samar-samar hantarkan teriknya seperti biasa…
Aku menerawang dikeramaian…
Ke masa itu…hingga aku kembali ke masa sekarang…
Di hari itu yang juga sederhana, namun kini berkesan..
Ketika kita saling berucap “kenalkan”…
Dan akhirnya terucap kata ‘teman’
Yang ntah mengakar entah di makan waktu hilang
Namun perjalanan lanjutnya jadi bukti yang beda…
Ketika aku terpuruk lenganmu adalah tempat aku menggantungkan senyum & rasa
Saat kau berduka kubalas dengan canda yang memancing sekelumit bahagia
Dan kita telah membuktikan bahwa kita adalah sahabat bukan teman semata…
Kau tahu aku sepenuhnya…
aku telanjang di depanmu tanpa jubah bernama rahasia…
bahkan ketika rumahmu tak mengenalmu
dari balik kegelapanpun aku tahu itu kamu…
Dan semua terus begitu…
Hingga sampailah kita di ujung gudang ilmu…
Semua meneteskan air mata suka, seakan ini perpisahan…
Namun kita tetap tertawa, karena yakin jarak ini akan buktikan…
Bahwa sahabat sejati ada dalam bukti bukan sekedar imaji…
Jadi prioritas kedua namun penasihat utama….
Akan selalu ada disini, dan tak harus berbalas harus ada disana ketika aku duka…
Karena sahabat berharga karena mereka tanpa tanda jasa pasti…
Kembali ke pagi ini…
Dan ketika terik itu mengusik terawangku di perjalanan pagi ini…
Ketika dering teleponku memecah hening pikir ini…
Dan layar memamerkan “Sahabat Sejati”
Aku yakin benar kali ini…
Bahwa memang kita saling tercipta untuk ada dan menghantui dengan tawa hidup lainnya…
Suka, duka, hanya cerita sederhana yang harus dilalui bukan ?
Selebihnya…kita sahabat sejati…
Semoga hingga salah satu dari kita kembali pada pangkuan….
Karena kurasa ini selalu abadi…
Untuk sahabat-sahabat terbaik dalam hidupku !
Terimakasih casanova:)
ReplyDeletebersyukur karena menemukan sahabat dalam hidup..berdukalah mereka yang tidak mengerti bagaimana rasanya memiliki sahabat selama hidupnya..
Formidable as usual..
ReplyDeleteThanks Gi.. ; )
Micu mommy Yana.. hehe..